February 02, 2009

Makam Belanda Kerkhoff (Banda Aceh)


Kerkhoff atau Peutjoet adalah kuburan serdadu Belanda yang mati selama peperangan melawan rakyat Aceh. Komplek ini berukuran 150 x 200 m yang berlokasi di Jalan Teuku Umar Kampung Sukaramai, Blower (samping Blang Padang) Banda Aceh. Makam ini adalah salah satu bukti nyata kepahlawanan rakyat Aceh dalam mempertahankan daerahnya dari rongrongan penjajah Belanda. Tempat ini lebih dikenal oleh masyarakat Banda Aceh dengan nama kerkop (dari bahasa Belanda Kerkhoff), yang artinya kuburan atau tempat pemakaman.
Di Kerkhoff ini terdapat makam pimpinan Belanda dalam penyerangan pertama, yaitu Jendral Kohler yang mati ditembak oleh pasukan Aceh di depan Masjid Raya Baiturrahman. Pada awal mulanya Jendral Kohler ini dimakamkan di Tanah Abang Jakarta. Akan tetapi, sejak 19 Mei 1978 tulang belulang Kohler tersebut dipindahkan ke Kerkhoff ini. Perwira pertama yang dikuburkan di sini adalah J.J.P Weijerman yang tewas pada tanggal 20 Oktober 1883 di dekat Mesjid Siem Krueng Kale, Kecamatan Darussalam Aceh Besar. Selain itu, di kuburan ini terdapat makam Jendral Pel, Jendral Van der Heyden dan Jendral Van Aken. Jendral Pel ini ditembak pasukan Aceh di Lamnyong, Darussalam dan di batu nisannya yang menjulang tinggi terpampang gambar wajahnya.
Kerkhoff ini dibangun pada tahun 1880 dan di dalamnya terdapat kurang lebih 2.200 serdadu Belanda mulai dari pangkat prajurit hingga berpangkat jendral. Adapun seluruh nama-nama prajurit Belanda yang dimakamkan di kuburan ini dapat dilihat pada pintu gerbang dan di batu-batu nisan yang terdapat dalam komplek.
Makam Belanda Kerkhoff ini terbuka untuk umum. Dibuka dari pukul 07.00 18.00 WIB setiap hari. Ada petugas yang menjaga makam ini. Dalam upaya memelihara keberadaan makam ini, sebuah yayasan telah didirikan di Belanda. Yayasan ini dinamakan Yayasan Dana Peucut. Adapun pengurus yayasan ini (2003) adalah H.W. Neidig (ketua/sekretaris), Drs. G.K. H. Hes (bendahara), G.A. Geerts (kultural), G.L. M. Pastoor, R. Hartig. R.J. Nix, dan T.J.A. Witlox (anggota).
Ketika terjadi gempa dan tsunami, objek wisata ini mengalami kerusakan dan di sekelilingnya terdapat tumpukan sampah dan mayat-mayat. Kemudian dibersihkan kembali ke kondisi semula untuk dapat dikunjungi oleh wisatawan.

No comments: